15.3 Voltage Buffer
- Memahami pengertian dan fungsi dari Voltage Buffer
- Mengetahui rangkaian dan cara kerja Voltage Buffer
Operational Ampliefier berfungsi sebagai penguat dan pengindra sinyal masukkan baik DC maupun AC juga sebagai penguat differensiasi impedansi masukkan tinggi, penguat keluaran impedansi rendah
Generator Sine digunakan untuk menghasilkan sinyal AC, sedangkan generator DC digunakan untuk menghasilkan sinyal DC
Osiloskop adalah sebuah instrumen yang dapat memetakan atau memproyeksikan sinyal listrik dan frekuensi menjadi gambar grafik agar dapat dibaca dan mudah dipelajari. Dengan menggunakan Osiloskop, kita dapat mengamati dan menganalisa bentuk gelombang dari sinyal listrik atau frekuensi dalam suatu rangkaian Elektronika.
Sirkuit buffer tegangan menyediakan cara untuk mengisolasi sinyal input dari suatu beban oleh menggunakan tahap yang memiliki gain tegangan kesatuan, tanpa fase atau pembalikan polaritas, dan bertindak sebagai sirkuit ideal dengan impedansi input sangat tinggi dan impedansi output rendah. Gambar 15.13 menunjukkan op-amp yang terhubung untuk menyediakan operasi penguat buffer ini. Tegangan output ditentukan oleh:
Vo = V1
Gambar 15.14 menunjukkan bagaimana sinyal input dapat disediakan untuk dua output terpisah. Itu keuntungan dari koneksi ini adalah bahwa beban yang terhubung di satu output tidak memiliki (atau sedikit) berpengaruh pada output lainnya. Akibatnya, output buffered atau diisolasi dari satu sama lain.
.png) |
| Gambar 15.13 |
.png) |
| Gambar 15.14
|
Rangkaian buffer adalah rangkaian yang menghasilkan tegangan output sama dengan tegangan inputnya. Dalam hal ini seperti rangkaian common colektor yaitu berpenguatan = 1. Fungsi dari rangkaian buffer pada peralatan elektronika adalah sebagai penyangga, dimana prinsip dasarnya adalah penguat arus tanpa terjadi penguatan tegangan. Rangkaian buffer yang dibangun dari sebuah operasional amplifier (Op-Amp), dapat dibuat dengan sangat sederhana. Rangkaian buffer dari Op-Amp menjadi sangat sederhana karena tidak diperlukan komponen tambahan pada konfigurasi buffer non-inverting.
Rangkaian buffer adalah rangkaian yang menghasilkan tegangan output sama dengan tegangan inputnya.dalam hal ini seperti rangkaian common colektor yaitu berpenguatan = 1. Fungsi dari rangkaian buffer pada peralatan elektronika adalah sebagai penyangga, dimana prinsip dasarnya adalah penguat arus tanpa terjadi penguatan tegangan.Rangkaian buffer yang dibangun dari sebuah operational amplifier (op-amp),dapat dibuat dengan sangat sederhana.rangkaian buffer dari op-amp menjadi sangat sederhana karena tidak diperlukan komponen tambahan pada konfigurasi buffer non-inverting.
1. Tentukan output untuk rangkaian Gambar 15.10 dengan komponen Rf 1 MΩ, R1 100 kΩ, R2 50 kΩ, dan R3 500 kΩ.
Solusi:
Outputnya terlihat sebagai perbedaan V2 dan V1 dikalikan dengan faktor penguatan 20.
2. Tunjukkan koneksi 741 sebagai rangkaian penguatan-kesatuan
Solusi:
1. Hitung tegangan keluaran untuk rangkaian Gambar. 15.51 dengan masukan V1 40 mV rms dan V2 20 mV rms!
2. Tentukan tegangan keluaran untuk rangkaian Gambar 15.53!
Solusi:
1.Tentukan tegangan output pada rangkaian Gambar dibawah!
2. Kapan rangkaian buffer digunakan?
a. saat dua rangkaian memiliki arus tidak sama
b. saat dua rangkaian memiliki impedansi tidak sama
c. saat dua rangkaian memiliki impedansi sama
d. a dan b benar
e. a dan c benar
solusi: b. saat dua rangkaian memiliki impedansi tidak sama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar